Thursday 13 July 2023

, ,

3 Ide Kudapan Anak Yang Menyehatkan dan Dapat Melatih Motorik Halus

Saya termasuk ibu-ibu yang overthinking soal makanan anak, apalagi buat Arsy yang hubungannya dengan makanan tuh kurang harmonis, persis seperti saya waktu kecil. Selama ini, sebisa mungkin harus saya menyiapkan makanan yang sehat, menghindari makanan-makanan yang gak penting, yang gak diperlukan oleh tubuh. Masalahnya, seringkali makanan yang sehat, justru gak menarik. Beda cerita kalau makanan-makanan 'micin', dia dengan sukarela bisa makan berbungkus-bungkus tanpa disuruh. Tapi kan, ngeri ya, parents


Beruntungnya, akhir-akhir ini, saya justru menemukan makanan yang jadi favorit anak untuk dicamil di tengah-tengah jam makan. Bukan karena rasanya enak, tapi prosesnya menyenangkan, seperti sedang bermain bersama. Apa saja sih?

1. Telur Rebus

Kandungan Telur Rebus

Khususnya telur puyuh rebus, adalah cemilan andalan saya untuk si nona. Dulu, si non ini paling anti makan kuning telur, sepertinya karena seret dan susah ditelan. Tapi sekarang, justru yang jadi favorit malah kuning telurnya. Haduh, ada-ada aja emang! Makan telur rebus ini jadi aktivitas yang menyenangkan karena si non menikmati meretakkan kulit telur dan mengupasnya. Si non merasa aktivitas mengupas kulit telur ini seperti sebuah permainan. Ya memang sih, permainan motorik halus yang mengenyangkan perut. Hehe. Biasanya, dalam sekali nyemil, si non bisa makan 3-5 butir telur puyuh, sekitar 70 kalori, 5 gr protein, 5 gr lemak. Lumayan, kan! Belum lagi zat dan vitamin yang punya segudang manfaat buat tubuhnya!

2. Edamame

Kandungan Edamame

Sama seperti mengupas kulit telur, mengupas kacang edamame juga menyenangkan buat si non. Dia senang tiap kali menemukan edamame yang berisi lebih dari 2 biji. Selain melatih motorik halus, mengupas makanan-makanan ini juga melatih kemandirian lewat practical life. Untuk edamamenya sendiri, sudah jelas ya, kacang satu ini punya banyak manfaat. Kadar proteinnya tinggi, bagus untuk pertumbuhan anak. 

3. Cireng

Kalau yang satu ini sebenarnya makanan favorit saya, hehe. Berbeda dengan tepung terigu yang gak semua cocok karena mengandung gluten, tepung tapioka tidak mengandung gluten sehingga aman bagi siapapun. Bahkan, banyak yang mengatakan kalau cireng ini justru memiliki banyak manfaat, asal diolah dengan benar. Nah, proses membuat cireng ini juga menyenangkan. Si non bilangnya sih seperti sedang bermain playdough. Meski saya sangat yakin kalau pada proses membuat cireng ini rasanya seperti sedang mandi tepung, karena tepung jadi bertebaran kemana-mana, tapi rasanya menyenangkan. Apalagi kalau melihat anak juga happy.

Banyak resep yang bertebaran di luar sana, yang saya pakai adalah yang paling sederhana, apalagi karena si non akan terlibat di dalamnya, jadi pakai bahan yang basic dulu aja. Bahan-bahan yang digunakan adalah 250 tepung tapioka, 250 ml air panas, garam/ penyedap, bawang putih bubuk sekitar 1 sdm. Semuanya dicampurkan saja, dan supaya lebih wangi, biasanya saya masukkan irisan bawang daun. Setelahnya, tinggal diuleni, dan dibentuk deh. Selain prosesnya menyenangkan, si non suka banget sama cireng ini. Tapi ingat, cireng ini hanya sebagai camilan ya, tetap harus makan makanan yang tinggi nutrisinya!
Nah, itu adalah 3 camilan andalan saya. Banyak manfaatnya untuk tubuh anak, dari dalam dan luar juga. Selain melatih motorik halus, menambah berat badan anak, dan  melatih kemandirian, juga membuat hubungan ibu dan anak semakin erat! Bahan-bahan yang digunakanpun adalah bahan-bahan yang mudah didapatkan, dan kalau mau lebih praktis, parents bisa coba aplikasi yang jadi sahabat ibu di rumah, yaitu Sayurbox


Sayurbox menyediakan berbagai macam kebutuhan rumah tangga, dari mulai sayuran, buah, daging-dagingan, makanan beku, dan lainnya. Cara penggunaannya sangat mudah, harganyapun terjangkau dan sering ada diskon, dan yang paling penting, kualitasnya super segarr! Jadi tinggal duduk manis di rumah, tau-tau semua kebutuhan sudah ada depan pintu!

5 comments:

  1. Menarik, kenyang, sehat sambil belajar.

    Sy punya pengalaman ketika sy kecil. Orang tua sy terlalu protektif, makan ini itu gak boleh. Suatu waktu, sekali saja lalai, tidak terpantau makan baik dan bersih, sy langsung tumbang muntaber.

    Padahal kecil sy besar, sehat, gemuk.

    Akibat muntaber sampai sekarang sy gak bisa gemuk. Ini buat sy, kesalahan sih.

    ReplyDelete
  2. nomor 2 anak saya yang kecil paling suka, edamame.

    ReplyDelete
  3. Kegiatan yang menyenangkan yang bikin jadi suka makan, keren

    ReplyDelete
  4. Saya jadi pengen bikin resep cirengnya Mbaa 👍.

    Naaah anakku juga kurang suka kuning telur. Tapj sejak diganti telur omega, malah JD suka 😄. Rasanya menurutku memang beda sih, LBH ga amis kalo omega.

    Edamame juga fav. Cuma saya ga sering2 beli itu 😁

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya bener kata Kak Fanny omega lebih enak , nggak amis warna kuning telurnya menarik banget buat di makan.

      Delete