- Bersihkan wajah dari minyak dan air serta keringkan wajah sebelum aplikasi
- Lepaskan lapisan pelindung transparan dari patxh, bagian tengah terlebih dahulu (jangan menyentuh bagian tengah patch yang mengandung CLHA)
- Lepaskan stiker putih di bagian samping patch (jangan menyentuh bagian tengah patch yang mengandung CLHA)
- Tempelkan patch bagian tengah di area wajah yang mengalami keriput
- Jangan menggosok patch pada saat penempelan
- Setelah ditempelkan dengan sempurna, tekan/ pijat dengan lembut selama 2-3 menit dengan menggunakan jari telunjuk dan jari tengah.
- Tunggu sampai minimal 4 jam dan lihat hasilnya.
- Untuk hasil yang maksimal, aplikasikan Endoskin pada malam hari sebelum tidur dan lepaskan pada saat pagi hari.
- Tidak perlu dibersihkan setelah aplikasi.
- Aplikasikan Endoskin minimal 1 minggu sekali untuk menghilangkan kerutan.
Saturday, 28 November 2020
Sunday, 22 November 2020
REVIEW : Olay Regenerist Micro Sculpting Serum, Ringan dan Mudah Menyerap
Hai, semuanya!
Ada beberapa orang yang mungkin bingung, kenapa beauty blogger/ vlogger bisa bolak balik review produk skincare yang berbeda, padahal muka kan cuma satu? Saya juga kerap kali mendapat pertanyaan yang sama. Nah, kalau buat saya, saya punya additional skincare dan juga main skincare. Kalau additional skincare, biasanya saya pakai di waktu-waktu tertentu, punya efek yang bagus untuk kulit, tapi gak berdampak apa-apa ketika saya menghentikannya, kurang lebih seperti booster kulit saja. Sedangkan main skincare atau skincare utama saya, adalah produk-produk perawatan kulit yang WAJIB saya pakai, dan akan ada perbedaan (ke arah negatif) kalau saya gak pakai.
Nah, produk yang akan saya bahas ini adalah salah satu main skincare saya, salah satu produk keluaran Olay Regenerist. Mungkin pembaca blog saya pernah baca, kalau saya jatuh cinta dengan Olay Regenerist Micro Sculpting Cream (bisa baca DI SINI). Hasilnya yang luar biasa oke di kulit saya yang rewel, bikin saya ketagihan untuk nyoba step lainnya dalam varian Olay ini, yaitu serumnya, Olay Regenerist Micro Sculpting Serum.
KEMASAN
Di dalam box merah yang cukup besar ini, ternyata kemasannya gak besar-besar amat. Produk ini dikemas dalam botol pump yang punya sistem lock, jadi aman banget untuk dibawa berpergian. Yang saya suka, takaran 1 pump produk ini pas, gak sedikit tapi juga gak kebanyakan. 1x cukup untuk seluruh wajah saya.
KANDUNGAN
KLAIM
Serum bertekstur ringan yang mudah diserap permukaan kulit.
Formulanya, dengan ADVANCED AMINO- PEPTIDE COMPLEX + EKSTRAK BUAH CAROB, memberikan permukaan kulit bahan-bahan yang membuat kulit tampak lebih muda.
TESKTUR DAN AROMA
Dibandingkan dengan Olay Regenerist Micro Sculpting Cream, Olay Regenerist Micro Sculpting Serum ini punya tekstur yang lebih light. Teksturnya enak banget, mudah dibaurkan dan mudah meresap. Saya pikir warnanya putih, tapi kalau diperhatikan lebih jelas, warnanya nude dan bercahaya (entah glitter atau apa, tapi yang jelas butirannya sangaaaat halus, nyaris tak terlihat). Aromanya juga soft, mirip dengan Olay Regenerist Micro Sculpting Cream, aromanya langsung menghilang begitu serumnya menyerap dengan sempurna. Me like it.
HASIL PEMAKAIAN
Saya sudah menggunakan produk ini selama kurang lebih 3 bulan. Termasuk awet untuk produk berisi 50 ml ini, karena saya memang hanya menggunakannya di malam hari. Kenapa cuma di malam hari? Nanti saya jelaskan.
Jadi, produk ini saya pakai setelah toner, sebelum memakai Olay Regenerist Micro Sculpting Cream. Seperti yang saya bilang sebelumnya, teksturnya ini mudah menyerap dan yang bikin saya cinta adalah hasil akhirnya yang semi matte tapi lembap. Pertama kali saya menggunakan produk ini, efek yang pertama saya rasakan adalah tekstur kulit yang semakin haluuuuuusss. Saya emang gak pernah ragu dengan niacinamide yang selalu bersahabat dengan kulit saya. Kulit saya yang acne prone jadi lebih terkontrol, bibit-bibit jerawat akan menghilang dengan sendirinya. Setiap saya pakai serum ini, pagi harinya kulit menjadi lebih lembap dan kenyal.
Nah, kalau alasan saya gak pernah pakai Olay Regenerist Micro Sculpting Serum ini di pagi hari adalah, saya memang menghindari kulit terlalu lembap di pagi dan siang hari. Makanya, saya selalu skip segala produk yang jenisnya moisturiser. Cukuplah hanya sunscreen di pagi hari. Buat saya yang kadar minyak di wajah gak main-main, pakai serum atau moisturiser atau apapun itu, malah memicu wajah menjadi lengket dan akan dengan mudah menyebabkan komedo. Ya, masalah komedo ini belum bisa saya atasi dengan produk apapun. Jadi, better safe than sorry, saya hanya menggunakan serum ini di malam hari.
Ada bedanya ketika saya gak pakai serum ini dengan ketika saya pakai. Pernah sekali saya skip pakai serum ini di malam hari, pagi harinya kulit gak selembap dan sehalus itu. Lalu, efek niacinamide dalam mencerahkan, seharusnya akan terlihat, kalau saja saya gak bandel mencetin komedo yang bikin kulit jadi sering memerah dan meninggalkan noda hitam. Karena di beberapa bagian yang mulus, kulit terlihat lebih cerah.
Jadi, dalam 3 bulan pemakaian ini, saya sangat puas dengan hasil yang didapatkan. Rasanya seperti kalau saya pakai krim racaikan dokter di klinik, terlihat hasilnya Untuk efeknya dalam menyamarkan keriput atau garis halus sih saya belum begitu melihat, tapiiii saya tetap optimis. Keriput dan garis garis halus kan timbul karena kondisi wajah yang kering dan kurang lembap. Kalau efek lembap, kenyal, dan halusnya sudah terasa, saya rasa untuk menyamarkan keriput dan garis halus tinggal menunggu waktu saja.
Kebetulan produk ini sepertinya akan habis dalam waktu dekat, kalau ditanya bakal repurchase atau nggak, saya sebetulnya lagi penasaran sama varian Olay Regenerist Retinol 24 Serum, mencari yang lebih bermanfaat buat kulit yang semakin menua ini. Tapi, kalau ternyata nanti saya gak cocok sama varian retinolnya, surely saya akan balik lagi ke Olay Regenerist Micro Sculpting Serum ini.
KESIMPULAN
Wednesday, 18 November 2020
REVIEW : Maska Technicolor Multimask, Masker Unik Multifungsi Untuk Berbagai Jenis Kulit
Hai teman-teman! Masih dalam episode #stayathome part sekian, saya udah mati gaya di rumah. Kebanyakan di rumah, lagi-lagi bikin saya lebih aktif dalam mengurus diri. Yang biasanya sebulan sekali ke klinik kecantikan, sekedar facial atau maskeran, sekarang mau gak mau saya cari alternatif untuk melakukan self treatment di rumah. Buat beberapa orang, merawat kulit wajah mungkin satu hal yang mudah, tapi buat saya yang punye jenis kulit kombinasi, ini adalah satu hal yang tricky.
Bayangkan saja, dalam 1 wajah ini, saya memiliki masalah yang berbeda-beda di setiap areanya. Kalau wajah saya diibaratkan dengan lapangan, bisa dibilang lapangan bagian samping kanan penuh lumpur, tapi bagian tengah tanahnya kering kerontang, lalu bagian samping kiri penuh ranjau. Terlalu banyak masalah yang gak cukup diatasi hanya dengan 1 produk.
Jadi, area dahi saya berminyak, pipi dan hidung berpori-pori besar, lalu bagian sekitar mulut saya kering. Memiliki tipe kulit wajah kombinasi ini membuat saya lebih aware dengan skincare yang saya pakai. Jangan sampai niat menghilangkan minyak berlebih di area dahi, malah membuat area mulut saya semakin kering kerontang. Makanya, produk yang akan saya review ini, sangat sangat membantu dan menjawab kekhawatiran saya selama ini, produk yang bisa merawat kulit yang berminyak, tapi juga kering, tapi juga berpori-pori besar. Apalagi, dengan kandungan-kandungan yang saya rasa berbeda dengan masker pada umumnya, saya semakin penasaran, karena ini pertama kalinya saya menemukan masker dengan kandungan mushroom extract, peach extract, dan apricot seed scrub.
Maska Technicolor Multimask. Ya, itu nama produk terbaru keluaran Maska. Maska ini adalah salah satu brand lokal yang punya konsep produk yang cerdas, menarik, lain dari yang lain. Makanya, begitu launching, saya langsung penasaran dengan produk ini. Kalian juga pasti tau, kalau produk-produk Maska sebelumnya juga sangat hits, dari mulai packaging yang apik, sampai kualitas produk yang gak main-main.
KEMASAN
KANDUNGAN
Kandungan tiap maskernya tentu berbeda, seperti yang tercantum pada kemasannya. Kandungan utama pada setiap masker, menyesuaikan dengan fungsinya.
Meskipun kandungannya berbeda, namun ketiga masker ini sama-sama memberikan efek extra cooling sensation, karena mengandung peppermint oil. Maska Technicolor Multimask ini dilengkapi dengan anti-pollution ingredients yang menjaga kulit dari radikal bebas dan debu. Produk ini sudah tentu terdaftar di BPOM, juga bebas alkohol, paraben, sulfate, cruelty, silikon, dan EU allergen.
KLAIM
Karena kandungan tiap maskernya berbeda, berarti fungsinyapun berbeda ya.
Maska Pore Mask : Mengandung Mushroom Extract yang mampu membantu merawat pori-pori besar sekaligus membantu mengontrol kadar sebum, serta Hyaluronic Acid yang berfungsi melembapkan dan menghaluskan kulit.
Maska Fine Line Mask : Kandungan Peach Extract yang membantu merawat fine lines, serta kerutan pada wajah, vitamin B3 membantu membuat warna kulit cerah secara merata, serta Hyaluronic Acid yang mampu melembapkan serta menghaluskan kulit.
Maska Oil Mask : Mengandung Apricot Scrub yang mampu membantu mengangkat kotoran-kotoran yang membuat pori-pori tersumbat. Grape Seed Oil dan Centella Extract yang membantu menjaga kadar minyak berlebih, menghaluskan kulit serta membantu merawat elastisitas kulit.
CARA PAKAI
Ketiga masker ini punya cara pakai yang sama, perbedaannya hanya pada letak penggunaannya, dan ini akan menjadi berbeda pada tiap orang, menyesuaikan jenis kulit masing-masing. Kalau yang ini versi saya.
TEKSTUR, WARNA, DAN AROMA
HASIL PEMAKAIAN
Bagian ini pasti yang banyak ditunggu, kan? :) Tenang, gak cuma hasil pemakaian, tapi saya juga akan bercerita pengalaman saat memakainya.
Seperti yang sudah saya sebutkan, permasalahan kulit wajah saya adalah area dahi yang berminyak, pipi dan hidung yang berpori-pori besar, dan area sekitar mulut yang kering. Saya aplikasikan masing-masing Maska Technicolor Multimask di bagian-bagian tersebut. Hal pertama yang saya sadari adalah aromanya yang bikin rileks. Ini adalah deskripsi "me time" sesungguhnya. Peppermint oil yang memberikan cooling sensation ini memang menjadi keunggulan Maska Technicolor Multimask, betul-betul membuat mood lebih baik. Kalau saya gak ingat kalau masker ini harus dibilas setelah 10 menit pemakaian, mungkin saya udah tidur sejak awal pemakaian.
Tekstur clay masknya sendiri mudah dibaurkan. Tadinya saya menggunakan kuas silikon untuk mengaplikasikannya, tapi setelah beberapa kali pemakaian, tampaknya lebih nyaman dan efisien jika menggunakan tangan (gak akan ada produk yang tertinggal di kuas).
Setelah 10 menit pemakaian, saya langsung bilas menggunakan handuk hangat, supaya semua kotoran terangat dengan bersih. Setelahnya saya langsung mengamati wajah saya. Bagi saya yang kadang underestimate sama fungsi masker, saya cukup takjub dengan efek jangka pendek yang diberikan Maska Technicolor Multimask. Kulit lebih bersih dan semuanya serba pas. Gak ada bagian yang terlalu berminyak, tapi juga gak ada bagian yang kering. Saya bisa bilang begitu karena perubahan tekstur wajah yang saya rasakan cukup signifikan, kulit menjadi haluuuuus sekali, padahal sebelumnya saya gak melakukan exfoliating sama sekali.
Pemakaian-pemakaian berikutnya, menunjukkan efek yang sama. Kulit lebih halus dan bersih. Tambahannya, saya merasa kadar minyak di wajah lebih terkontrol, meskipun area dahi saya tetap berminyak, tapi gak sebanyak dulu. Saya sadar bertul kalau kadar minyak yang berlebihan dapat membuat kulit terlihat kusam, makanya setelah memakai masker ini, kulit menjadi bersih dan agak cerah. Bagian pipi dan hidung, meskipun gak otomatis membuat pori-pori mengecil, tapi membuat pori-pori jauh lebih bersih dan bebas jerawat. Begitu juga dengan area sekitar mulut, tekstur kulit terasa lebih lembap. Efek-efek ini juga terlihat pada saat saya memakai make up. Jika sebelumnya saya menggunakan Maska Tecnicolor Multimask, hasil make up lebih halus, menyatu dengan wajah, dan tahan lama.
KESIMPULAN
Wednesday, 4 November 2020
REVIEW : Implora Urban Lip Cream Matte (All Shades), Lip Cream Murah dengan Warna-Warna Hits
Siapa di sini pecinta lippen murah meriah? Maaf, saya gak ikut tunjuk jari. Tapi, kalau pertanyaannya diganti jadi 'siapa pecinta lippen murah meriah dengan kualitas oke?' Saya bakal angkat tangan, kalau bisa ikut angkat kaki juga deh. Menemukan lipstick atau lip cream (pokoknya produk pewarna bibir deh, sebut saja lippen) dengan harga murah, gak sulit. Apalagi kalau kalian pergi ke pasar baru, banyak sekali produk-produk lippen dengan harga di bawah 20.000, tapi gak ada yang bisa menjamin kandungan dan kualitasnya saat dipakai. Makanya, kalau saya nemuin lippen dengan harga murah tapi kualitasnya sangat lumayan, dan tentunya sudah terdaftar BPPOM, ingin rasanya saya berbagi cerita.
Produk lippen yang saya ulas sekarang berasal dari brand lokal. Sempat ngehits dengan pensil alisnya yang harganya gak sampai 10.000, tapi punya banyak penggemar, termasuk saya. Saya bukan tukang ngalis, skill saya kurang mumpuni untuk membuat alis menjadi lancip, presisi, dan indah. Tapi, pensil alis satu itu, membuat aktivitas alis mengalis jadi lebih mudah. Udah kebanyang belum brand apa yang akan saya ulas (pasti udah dong dari judulnya juga ah), Implora! Nah, produk yang akan saya ulas dari implora adalah lippennya yang bernama Implora Urban Lip Cream Matte.
Sudah jelas ya dari namanya, kalau ini adalah lip cream. Buat saya, lip cream adalah jenis lippen yang wajib dimiliki semua wanita. Beda sama lip gloss atau liptint, yang bahkan sayapun kayaknya cuma punya 1, lip cream adalah jenis lippen yang paling mudah dipakai, multifungsi, dan tahan lama. Makanya, sampai sekarang brand-brand kosmetik gak berhenti bikin inovasi produk lip creamnya. Meskipun begitu, sulit juga untuk menemukan lip cream yang cocok. Ada beberapa kriteria yang bikin saya memilih 1 lipstik, yaitu warnanya, teksturnya, coveragenya, dan ketahanannya. Apakah Implora Urban Lip Cream Matte ini masuk kesemua kriteria?Yuk disimak!
KEMASAN
Gak ada yang menarik dengan kemasan dari Implora Urban Lip Cream Matte. Dengan harga sekitar IDR 20.000, gak perlu juga deh terlalu berharap dengan kemasan yang fantastis. Ada informasi produk yang lengkap dan aplikatornya, sudah cukup buat saya. Meskipun aplikatornya memang berbeda dengan aplikator lip cream mahal, gak buruk-buruk amat kok. Anyway, saya suka dengan design boxnya, terlihat ekslusif dan gak murahan (meskipun sebetulnya memang murah).
KLAIM
Lip cream matte dengan formula yang lembut dan membantu menjaga kelembapan bibir secara alami.
KANDUNGAN
Isododecane, Diisostearyl Malate, Hydrated Silica, Hydrogenated Polycyclopentadiene, Glyceryl Behenate/Eicosadioate, Nylon-12, Trimethylsiloxysilicate, Cyclohexasiloxane, Isopropyl Myristate, PEG-8 Beeswax, Isononyl Isononanoate, Tocopherol (Vitamin E), Quaternium-90 Bentonite, Methylparaben, Propylene Carbonate, Flavor, Propylparaben, BHT, Isopropyl Titanium Triisostearate, Stearalkonium Hectorite, Polyhydroxystearic Acid