Tuesday 9 June 2020

REVIEW : Olay Regenerist Micro Sculpting Cream, Sebuah Usaha Untuk Menunda Penuaan

Dalam rangkaian skincare saya dehari-hari, buat saya moisturiser adalah step yang paling menentukan. Either bikin kulit lebih baik, atau malah memburuk. Saking malas menghadapi drama gak cocok saya pelembap, saya sering skip moisturiser di pagi hari, dan langsung loncat ke step sunscreen. Yang penting kulit sudah lembap, buat saya. Begitupun untuk rangkaian skincare malam hari, kadang saya cuma pakai toner lalu face oil. Alasannya sama, karena belum berjodoh dengan moisturiser-moisturiser yang pernah saya coba.

Tapi, semakin ke sini, kulit saya yang biasanya berminyak, lambat laun terasa lebih kering dan kusam, bahkan muncul beberapa garis-garis halus! Asumsi saya sih karena pengaruh hormon melahirkan dan asupan air putih yang kurang, maklum, setelah punya baby, buat minumpun kadang lupa. Dengan alasan ingin tetap jadi Mama muda, saya bertekad untuk mencari pelembap yang concern di masalah-masalah penuaan dini.

Sebelum saya memutuskan untuk mencari moisturiser, saya sempat membaca artikel tentang fakta dibalik mahalnya krim-krim anti ageing. Para ahli skincare itu membahas bahwa dalam produk-produk anti ageing, pada umumnya kandungannya sama, yaitu glycerin. Mereka sempat bertanya pada produsen salah satu skincare high end (saya gak akan sebut nama), apa yang membuat produk mereka jadi mahal sedangkan kandungannya gak berbeda jauh dengan produk-produk drugstore. Alasannya satu, mereka menjual harapan dan brand mereka. Yaaah berarti intinya, dengan kandungan yang gak jauh berbeda, seharusnya efeknya pun gak akan jauh berbeda bukan?

Hamdallah saya baca artikel itu sebelum memutuskan untuk beli moisturiser mahal. Tadinya, saya udah berniat akan beli moisturiser yang paling oke, gak apa-apa deh mahal juga, asal berkualitas. Tapi karena baca artikel itu, saya langsung ganti arah, cari moisturiser lokal yang ada kandungan glycerinnya, dan tentunya punya banyak review positif dari para pemakainya. Akhirnya, pilihan saya jatuh pada Olay Regenerist Micro Sculpting Cream. Ada beberapa alasan kenapa saya pilih produk ini sebagai krim anti tua saya, yaitu karena ini produk drugstore (mudah dicari) dan juga karena saya selalu melihat Olay ini sebagai brand yang paling sering mengusung tentang produk anti ageing. Dan lagi, harganya murah, so why not. Apalagi, produk ini juga ada ukuran mininya, cocok banget buat saya yang mau coba-coba dulu.

Review Olay Regenerist Micro Sculpting Cream

KEMASAN

Kemasannya berbentuk jar yang imut. Terbuat dari plastik yang kokoh, bukan kaleng-kaleng. Designnya terlihat ekslusif/ mewah. Box luarnya juga sangat informatif. Dari mulai gambar produknya, klaim, urutan pemakaian, kandungan, produksi, waaah pokoknya ini adalah jenis kemasan yang saya suka, yang bikin saya gak perlu googling lagi untuk cari informasi tentang produk ini.

KANDUNGAN

Review Olay Regenerist Micro Sculpting Cream


Water, Glycerin, Isohexadecane, Niacinamide, Aluminum Starch Octenylsuccinate, Isopropyl Isostearate, Nylon-12, Dimethicone, Panthenol, Stearyl Alcohol, Polyethylene, Cetyl Alcohol, Behenyl Alcohol, Titanium Dioxide, Benzyl Alcohol, Caprylic/Capric Triglyceride, Sodium Acrylates Copolymer, Tocopheryl Acetate, Mica, Allantoin, Ethylparaben, Methylparaben, Dimethiconol, Polyacrylamide, PEG-100 Stearate, Cetearyl Alcohol, Cetearyl Glucoside, C13-14 Isoparaffin, Propylparaben, Sodium Hyaluronate, Stearic Acid, Disodium EDTA, Fragrance, Butylene Glycol, Citric Acid, Sodium PEG-7 Olive Oil Carboxylate, C12-13 Pareth-3, Laureth-7, Peucedanum Graveolens (Dill)

KLAIM

Review Olay Regenerist Micro Sculpting Cream

1, Menyamarkan pori-pori, membantu kulit terasa lebih halus, dan tampak bersinar
2. Kulit terasa lebih kencang
3. Membantu menyamarkan garis halus dan keriput

Formulanya, dengan ADVANCED AMINO-PEPTIDE COMPLEX + EKSTRAK BUAH CAROB, membantu memperbarui permukaan kulit. Asam Haluronas + Gliserol membantu melembapkan kulit dan membantu kulit terasa lebih lembut

CARA PAKAI

Gunakan dengan ujung jari, pijatkan sedikit krim pada wajah dan leher dengan gerakan melingkar ke atas, berfokus pada area seperti alis mata dan garis rahang, yaitu daerah yang paling membutuhkannya. Gunakan di pagi dan malam hari.


AROMA DAN TEKSTUR

Review Olay Regenerist Micro Sculpting Cream

Teksturnya krim putih yang ringan. Gak seperti pelembap pada umumnya, kekentalan krim ini pas sehingga mudah saat diaplikasikan. Sedikit saja cukup untuk dipakai ke seluruh wajah. Awet pokoknya. Aromanya khas produk Olay, yaa.. mengandung parfum.

HASIL PEMAKAIAN

Produk anti ageingnya Olay sebetulnya banyak macamnya, saya juga pusing dan bingung sendiri waktu milih. Berdasar dari review orang-orang saja, akhirnya saya pilih produk ini. Selain itu, saya tertarik dengan kandungan niacinamide di produk ini, yang seringkali cocok dengan kulit wajah saya. Kulit wajah saya memang aneh, susah banget berjodoh sama pelembap, makanya harapan saya pertama kali mencoba prduk ini gak muluk-muluk. Gak break out aja udah suatu prestasi.

Review Olay Regenerist Micro Sculpting Cream

Olay Regenerist Micro Sculpting Cream ini terdiri dari 2 kemasan, yang full jar (50 gr), dan yang ukuran mininya (14 gr). Saya sudah repurchase 2x untuk yang ukuran 14 gr. Kenapa repurchasenya beli yang kecil? Karena kemasan dan ukurannya yang imut, travel friendly, gak ngabisin tempat, dan saya rasa lebih higienis aja gitu.

Review Olay Regenerist Micro Sculpting Cream

Meskipun pada kemasannya ditulisankan bahwa Olay Regenerist Micro Sculpting Cream ini dapat digunakan di pagi dan malam hari, tapi saya hanya menggunakannya di malam hari karena produk ini gak mengandung anti UV dan SPF. Pernah sekitar seminggu awal pemakaian saya masih menggunakannya di pagi hari juga, tapi setelahnya stop. Alasan sama seperti biasa. Di pagi hari dengan aktivitas yang berjubel, saya sering malas untuk memakai krim yang ditumpuk-tumpuk, karena mau gak mau kan saya harus pakai sunscreen lagi di atasnya.. Rasanya seperti membiarkan kulit wajah saya menjadi sarang debu. Jadi, untuk pelembap di pagi hari, saya biasanya prefer pelembap yang juga mengandung SPF.

Review Olay Regenerist Micro Sculpting Cream

Seminggu awal penggunaan, saya langsung merasakan perubahan yang fantastis di kulit saya. Tekstur lebih halus dan lembut, gak muncul jerawat, dan tekstur kulit lebih kenyal. Karena puas dengan hasilnya, saya yang serakah ini langsung pesan facial wash Olay yang juga seri regenerist ini dengan maksud supaya hasilnya kinclong maksimal. Gak taunya, setelah seminggu pemakaian dibarengi oleh facial wash olay regenerist, kulit wajah saya yang tadinya udah lembap dan halus, tiba-tiba gradakan lagi. Saya coba kasih kesempatan lagi selama seminggu, ternyata hasilnya tetap gak ada perubahan, malah kulit wajah saya semakin kering. Akhirnya, ya sudah, saya kembali lagi menggunakan facial wash JF sulfur, dan yaaaa olala.. efek Olay Regenerist Micro Sculpting Creamnya kembali terasa.

Menghabiskan jar 14 gram yang kedua ini meskipun gak banyak hasil yang signifikan, masih jauh lebih baik dibandingkan dengan krim malam anti ageing yang pernah saya gunakan sebelumnya. Kulit saya jauh lebih bersih, warna kulit lebih merata dan sedikit lebih cerah. Untuk masalah pori-pori besar dan garis halus, saya rasa butuh waktu yang cukup lama untuk masalah besar ini. Tapi overall, saya merasa produk ini tampaknya bisa membantu saya untuk menunda penuaan wajah ini. Semoga.

KESIMPULAN

+ Kemasan oke, box informatif
+ Tersedia dalam 2 ukuran, 14 gram dan 50 gram
+ Mudah ditemukan
+ Harga cukup terjangkau
+ Tekstur mudah diaplikasikan
+ Melembapkan tanpa menimbulkan jerawat atau komedo
+ Membantu memudarkan noda hitam bekas jerawat
- Beraroma cukup menyengat
- Butuh waktu untuk menyamarkan pori-pori dan garis halus (lah ini sebetulnya bukan review negatif ya, saya aja gak sabar haha)

Harga : IDR 43.000 untuk kemasan 14 gr dan IDR 210.000 untuk kemasan 50 gr (tergantung beli di mana)
Nilai :4/5


Disclaimer : Artikel ini ditulis atas pengalaman pribadi penulis, bukan sponsor maupun endorsement


0 comments:

Post a Comment