Friday 29 May 2020

Menjaga Tubuh Tetap Bugar Selama Pandemi COVID 19

Selama tahun 2020 ini, Covid 19 rasanya selalu menjadi trending topic. Sampai gak kerasa, kalau sebetulnya kita sudah menghabiskan waktu hampir setengah tahun. Gak banyak yang kita tahu tentang virus ini, bahkan ilmuwanpun masih meneliti dan mengembangkan vaksinnya. Karena belum ada vaksinnya, upaya terbaik yang bisa kita lakukan hanyalah membantu mengendalikan penyebaran virus ini, salah satunya adalah dengan menjaga daya tahan tubuh untuk tetap sehat. Gimana sih caranya untuk tetap sehat, segar bugar, tanpa ke luar rumah?

1. Asupan Makanan dan Vitamin


Poin ini adalah yang paling penting. Tubuh kita gak bisa kuat dengan sendirinya. Semuanya dipengaruhi dari asupan gizi kita. Bukan hanya untuk menghindari Covid 19, makan dengan gizi seimbang diwajibkan untuk menghindari segala macam penyakit. Jika perlu, tambahkan vitamin C dan E untuk meningkatkan daya tahan tubuh kita, dan tentu saja jangan lupa untuk banyak-banyak minum air putih ya!

2. Olahraga Yang Cukup


Olahraga gak perlu yang fancy-fancy, jangan dulu datang ke gym. Buat saya yang ibu rumah tangga, sebetulnya aktivitas sehari-hari saja sudah banyak mengeluarkan keringat. Pekerjaan-pekerjaan rumah tangga seperti mencuci, menyapu, mengepel, sebetulnya juga sudah banyak membakar kalori. Tapi, kalau kamu ingin jenis olahraga yang 'lebih olahraga', kamu bisa melakukan work out dengan dibantu oleh youtube. Tapi ingat, piih olahraga yang ringan-ringan dan tidak berbahaya ya, jangan melakukan olahraga berat tanpa bibingan PT. Alih-alih sehat, nanti badan malah jadi sakit-sakit.

3. Berjemur


Ada yang bilang kalau berjemur di bawah sinar matahari dapat membunuh virus corona. Ini sebenarnya adalah pernyataan yang keliru. Sampai saat ini belum ada penelitian bahwa virus corona akan mati di bawah sinar matahari. Berjemur disarankan bukan untuk membunuh virus ini, tapi untuk memperkuat imun kita sehingga tidak mudah terserang virus. Sinar ultraviolet yang terkandung pada matahari akan merangsang tubuh untuk menghasilkan vitamin D. Nah, vitamin D inilah yang punya banyak manfaat, salah satunya meningkatkan daya tahan atau sistem imun dalam tubuh. Tapi jangan lupa untuk selalu menggunakan sunscreen saat berjemur ya!


4. Hindari Berpergian (Jika Tidak Mendesak)


Saya memang bukan orang yang senang berpergian, tapi pandemi ini bikin saya enek juga lama-lama di rumah. Tapi ya mau gimana lagi. Mau ga mau, suka gak suka, kalau kita mau pandemi ini cepat berakhir, ya harus gak enak dulu. Sekali-kalinya saya keluar, cuma untuk vaksin Al, itupun janjian dulu dengan DSA nya. Bahkan suami saya sudah 2 bulan lebih gak pulang ke Bandung karena menghindari resiko apapun. Makanya, saya gemes banget waktu tau berita orang-orang yang berkerumun untuk hal-hal yang gak penting, seperti shopping-shopping, atau sekedar menonton McDonald ditutup (ngeselin banget!). Tapi, kalau kamu-kamu yang terpaksa harus keluar rumah karena keadaan yang mendesak seperti urusan nafkah dan perut orang-orang rumah, jangan lupa untuk selalu pakai masker dan jaga kebersihan ya!

5. Hindari Stress


Siapa di sini yang gampang banget stress? *Saya ikut tunjuk jari* Kita semua tau kalau stress ini bisa menjadi sumber segala penyakit. Tapi, mengelola stress bukanlah hal yang mudah, sulit banget malah. Apalagi kalau kita dikelilingi oleh hal-hal negatif yang sekarang ini banyak beredar, terutama masalah Covid 19 yang belum tau ujungnya ini. Saya sendiri lebih memilih untuk menghindari berita-berita negatif, perbanyak berita yang bikin optimis. Berita negatif tentang Covid 19 cukup dibaca seperlunya saja dan jangan lupa berdo'a untuk tenaga-tenaga medis di luar sana yang sudah banyak berkorban demi keselamatan kita semua.

6. Kenali Gejala Covid 19


Covid 19 ini seringkali mengelabui orang-orang dikarenakan gejalanya yang sangat umum, seperti flu biasa. Ini bikin kita (terutama saya) jadi paranoid. Berkali-kali saya merasa kalau saya sepertinya terkena Covid 19 karena suhu tubuh yang tiba-tiba tinggi dan tenggorokan yang sakit, padahal ternyata saya hanya kebanyakan makan gorengan dan sambal. Di sisi lain, beberapa orang yang positif terkena Covid 19 bahkan ada beberapa yang gak merasakan gejala apapun. Jadi, memang kita gak bisa pukul rata kalau semua yang merasakan demam, batuk, dan sesak nafas berarti positif terkena Covid 19.

Kadang kita gak sadar seberapa besar resiko kita tertular Covid 19. Tapi, untuk langkah awal, kamu bisa cek di sini CEK VIRUS CORONA melalui website Halodoc. Dengan mengetahui seberapa besar resiko kita tertular Covid 19, kita bisa lebih aware atau sigap dalam menghadapi pandemi ini.

Melalui aplikasi Halodoc, kamu juga bisa minta bantuan dokter di sana untuk mengevaluasi kesehatanmu, misalnya jika kamu merasa diri sendiri atau keluarga ada yang mengidap Covid 19. Kamu juga bisa konsultasi untuk masalah kesehatan lain di sana. Pilihan dokternya ada banyak, tinggal pilih sesuai dengan masalah kesehatan yang kamu rasakan. Apabila kamu memerlukan obat atau vitamin, kamu juga bisa pesan di sana. Sangat mudah dan praktis kan! Kamu bisa tetap konsultasi kesehatanmu di rumah. Jadi meskipun #stayathome jangan lupa kalau #healthisnumberone.


0 comments:

Post a Comment