Monday 5 March 2018

Persiapan Menjelang Pernikahan Part I (Gedung)

Blogger macam apa, mengaku blogger tapi vakum ngeblog berbulan-bulan. Adalah aku ini salah satu dari blogger yang rajin ngeblog di pikiran dan angan-angan, tapi prakteknya sulit banget. Maka dari itu, postingan ini adalah semacam alasan dari menghilangnya aku di blog ini selama beberapa bulan. Sesuai dengan judulnya, yes, I was busy planning on my marriage.  Yet, I'm married.*blush*

Menikah di awal tahun 2018 bukanlah resolusiku di tahun ini, tapi memang Tuhan adalah sutradara terbaik. Tiba-tiba di penghujung Bulan Agustus, seorang laki-laki ini, yang bisa mengambil hati keluargaku walaupun baru kukenal beberapa tahun yang lalu dan mulai dekat dalam setengah tahun terakhir ini memintaku untuk menjadi partner dalam menyelesaikan misinya di dunia. 31 Agustus 2017, tepat di malam Idul Adha, diiringi takbir yang menggema, "Will you marry me?", tanyanya.

Sekian untuk prolog yang agak sedikit sinetron. I just need something to keep reminding me about those day. 

6 bulan untuk mempersiapkan pernikahan dari 0 memang tidak semudah yang dibayangkan, tapi pun tidak sesulit yang dikhawatirkan. Tapi tentu, selama 6 bulan ini aku tidak sendiri,aku dibantu oleh Vendor-Vendor yang luar biasa kooperatif sehingga acara berjalan sesuai dengan yang kumau.

Tulisan ini akan kubagi menjadi beberapa part, karena kalau disatukan rasanya terlalu panjang dan menjemukan, menurutku. Oh iya, postingan ini aku buat untuk beberapa tujuan. Selain untuk membantu teman-teman di Bandung yang akan melangsungkan pernikahan (siapa tau tulisan ini bisa menjadi referensi untuk memilih Vendor-vendor di pernikahan kalian), tulisan ini juga sebagai salah satu bentuk ungkapan terima kasih aku untuk Vendor-vendor yang kemarin sudah banyak membantuku. Tentu saja, semua yang kutulis di sini adalah jujur, tidak dibuat-buat atau palsu. This is an honest review. Jika ada hal-hal yang ingin kalian tanyakan, silahkan tuliskan di kolom komen ya!

Ketakutan pertama datang pada pencarian gedung. Tadinya kami akan menikah di Bulan Desember, tapi karena menurutku masih banyak hal yang belum dipersiapkan, akhirnya diundur ke Bulan Januari, untuk tanggalnya kami sepakat untuk menyesuaikannya dengan gedung.

Tapi ternyata, hanya dalam 2 minggu, kami menemukan gedung yang masuk dengan kriteria gedung yang kami inginkan, yaitu 
- Kapasitas gedung minimal 1000 orang
- Parkiran yang cukup luas
- Lokasi strategis dan tidak terlalu jauh dengan rumah kami
- Gedung bersih dan terawat
- Catering bisa dari luar tanpa kena charge

Gedung apakah itu?

Sebelum kujawab, ada beberapa gedung yang kami incar sebelumnya tapi tidak cocok karena beberapa hal, di antaranya : 

1. GSG Kampus STT Tekstil
Lokasi di Jl. Terusan Jakarta, gedungnya hanya bisa dipakai di Hari Minggu karena kadang pihak kampus mengadakan acara di Hari Sabtu. Gedungnya cukup luas dan terawat. Langit-langitnya tinggi. Harga sewanya terbilang murah dibanding dengan gedung lainnya dengan kapasitas yang sama, tahun 2017 itu  harga sewanya 11 juta dan kemungkinan tiap tahun harganya naik. Yang aku suka dari gedung ini adalah pelaminannya. Pelaminannya sangat panjang, 16 meter. Jadi kamu pasti butuh upgrade dekor pelaminan kalau gak ingin pelaminannya 'corengcang' atau kosong. Gedung ini banyak banget peminatnya, jadi sampai Maret 2018 sudah terisi. Coret!

2. Gedung Senbik
Lokasinya di Jl. Soekarno Hatta dekat RS Al Islam. Gedungnya cukup luas dan ada masjidnya. Parkirannya luas. Untuk tahun 2017 harga sewanya 13 juta. Untuk gedungnya sebenarnya standar. Karena gedung lama, untuk lantainya ada beberapa yang pecah, jadi agak ganggu. Si Mas pun dari awal kurang sreg dengan gedung ini. Coret!

3. Gedung Keuangan Negara
Lokasi di Jl. Asia Afrika, yang mana sangat strategis. Harga sewa 16 juta. Aku sebenarnya suka dengan gedungnya, tapi marketingnya judes dan di Januari sudah full booked. Coret!

4. Setia Bintang Graha
Lokasinya di Jl. erusan Jakarta, sangat dekat dengan rumahku. Ibuku merekomendasikan ini karena dekat dengan rumah. Ini gedung baru jadi bersih dan terawat. Di sini harganya sudah paketan dengan kateringnya. Sebenarnya terbilang murah kalau kamu ambil gedung dan katering di sini. Hanya saja aku merasa langit-langit gedungnya kurang tinggi dan tempat parkirnya kecil. Kasian kalau tamu undangan gak dapat parkir karena jalan disekitarnya pun area macet.

5. Gedung Sopo Sulaksana
Lokasinya di Jl. Sekolah Internasional, juga dekat dengan rumahku. Tempat parkirnya luas, kalau kata Si Mas bisa buat main bola. Tapi kami kurang sreg dengan gedungnya yang terlihat kurang terawat, tipe tipe gedung lama gitu.

Sempat bingung karena gedung lainnya, gedung-gedung favorit di Bandung, rata-rata sudah full booked. Akhirnya suatu hari, ibu mertuaku merekomendasikan kami untuk ke Hotel Posters Mice. Dari dulu aku gak pernah terpikir untuk menikah di hotel karena yang aku tau selama ini, kita gak bisa pakai katering dari luar. Tapi ternyata di sini bisa. Akhirnya aku janjian ketemu marketingnya, namanya Teh Kristin. Tetehnya super baik banget! Dia jelasin sedetail mungkin tentang fasilitas yang kami dapat nantinya. Kebetulan pada saat itu ada yang nikah juga, aku diajak Teh Kristin untuk liat venuenya langsung. Gedungnya beda dengan gedung pada umumnya, karena pintu masuknya ada2, tapi kata Teh Kristin, pihak dekor punya banyak akal untuk membuat pintu masuknya menjadi satu terpusat. Gedungnya luas dan bersih, namanya juga hotel ya. Parkirannya cukup luas walaupun jalan masuk ke gerbang hotelnya agak nanjak, tapi gak mengganggu kok. Teh Kristin juga bilang, untuk di tahun 2018 pihak hotel akan membuat kebijakan mengenai keharusan menggunakan catering dari hotel untuk pernikahan di sana. Tapi, karena belum ketuk palu, untuk di tahun 2017 mereka masih menggunakan kebijakan yang lama, yaitu membolehkan catering dari luar.
Dan pada saat itu tanggal yang kosong adalah tanggal 21, 27, 28. Aku serahkan ke ibu untuk tanggal pernikahannya. Tiba-tiba ibu bilang, "tanggal 28 aja, tanggal cantik, 28012018", katanya. Aku dan Si Mas pun akhirnya sepakat untuk tanggal 28 Januari 2018 di Hotel Posters Mice.

http://i64.tinypic.com/23jlczl.jpg


So, untuk gedung, checklist!

Satu hal yang gak diduga sebelumnya, ternyata di akhir tahun 2017, Hotel Posters l ini memfasilitasi karpet untuk gedungnya. Aku gak menyangka sama sekali, karena di Bandung masih jarang gedung pernikahan yang lantainya full berkarpet. Kalaupun ada, harganya terbilang mahal. Pada saat aku booking dan melakukan pembayaran DP pun, yang diberikan oleh pihak Posters adalah harga normal, harga sebelum gedungnya berkarpet. Bahagia!


Next : Persiapan Menjelang Pernikahan Part II (Catering & Dekorasi)

10 comments:

  1. teteh makasih infonya.. sangat bearti bagi aku yang lagi mempersiapkan nihhhh hehehe

    ReplyDelete
  2. Nyimak sampe akhir ah.. referensi banget buat tahun depan.. hihii

    ReplyDelete
  3. uh ibuk makasih loh sharingnya, berguna syekali, buat nambah daftar2 gedung nih

    ReplyDelete
  4. Yeay! Flooring emang concern banget teh yak!

    ReplyDelete
  5. mimpi semua perempuan ya kyknya bisa bikin acara pesta pernikahan di gedung yg bagus

    ReplyDelete
  6. Jadi kangen deh sama persiapan nikahan gini.. degdegser..

    ReplyDelete
  7. Semangatt yg lg prepare yaa.. Bagi yg udah nikah, ini bs dishare ke tmen2 yg lg menuju hari bahagia👌

    ReplyDelete
  8. Gedung senbik deket rumah tapi aku nggak tertarik nikah di gedung karena mau yang lebih private kayak di villa gitu hihi. Thanks sharingnya, Anis 😀

    ReplyDelete
  9. Semangat berburu untuk persiapan pernikahnnya. Jadi flashback setahun lalu lagi sibuk sibuknya juga nyiapin pernikahan. Cape sih tapi seruuu, jd dapet banyak bahan tulisan juga dari kegiatan itu hehe

    ReplyDelete